PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERORIENTASI MODEL ELICITING ACTIVITIES UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN SELF-EFFICACY SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 MEDAN
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) keefektifan perangkat pembelajaran berorientasi Model Eliciting Activities (MEA) untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dan self-efficacy siswa SMP Negeri 17 Medan. Berdasarkan dari hasil uji coba I, uji coba II dan tahap penyebaran (disseminate) perangkat pembelajaran berorientasi MEA yang dikembangkan efektif, ditinjau dari: a) aktivitas siswa telah memenuhi batas toleransi yang telah ditetapkan; b) kemampuan guru mengelola pembelajaran pada uji coba I sebesar 3,62, pada uji coba II sebesar 4,01 dan pada tahap penyebaran sebesar 4,44% dengan kategori sangat tinggi ( ; c) respon siswa terhadap perangkat pembelajaran positif pada uji coba I, uji coba coba II dan tahap penyebaran d) pencapaian tes kemampuan pemecahan masalah matematis tuntas secara secara klasikal mencapai 85% siswa mendapatkan nilai minimal 75. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan 4-D. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan (LAS, Buku Guru, Buku Siswa, Tes Kemampuan Pemcahan Masalah Matematis dan Angket Self-efficacy) sudah memenuhi tingkat kevalidan dengan reliabilitas tes kemampuan pemecahan masalah sebesar 0,829 (kategori sangat tinggi) dan angket self-efficacy siswa sebesar 0,872 (kategori sangat tinggi). Uji coba I dilakukan pada siswa kelas VII- 9 dan uji coba II pada kelas VII-6 kemudian tahap penyebaran pada kelas VII-2 SMPN 17 Medan. (2) peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan menggunakan perangkat pembelajaran berorientasi MEA dilihat berdasarkan tahap penyebaran pada pre-tes dan post-tes sebesar 23,16% dengan N-gain=0.65 kategori sedang; 3) Peningkatan self-efficacy siswa dengan menggunakan perangkat pembelajaran berorientasi MEA yang dikembangkan dilihat berdasarkan tahap penyebaran pada pre-tes dan post-tes meningkat sebesar 22,6% dengan N-gain sebesar 0,67 kategori sedang.