PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MOBILE LEARNING PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengembangkan media pembelajaran berbasis Mobile Learning pada materi sistem pernapasan untuk siswa kelas XI IPA SMA ; (2) Mengetahui tingkat kelayakan media berbasis mobile learning pada materi sistem pernapasan untuk siswa kelas XI IPA; (3) Mengetahui tingkat efektivitas media berbasis mobile learning pada materi sistem pernapasan terhadap penguasaan konsep siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian RnD (Research and Development) dengan model pengembangan Borg and Gall yang terdiri dari 10 langkah, yaitu; 1) penelitian dan pengumpulan informasi tentang kendala serta kebutuhan dalam belajar biologi melalui angket dan wawancara guru; 2) perencanaan pengembangan media berdasarkan analisis penelitian awal yang diperkuat dengan kajian literatur; 3) pengembangan media menggunakan software Unity berdasarkan flowchart, kemudian divalidasi oleh tim ahli dan revisi; 4) pengujian media pada sembilan orang siswa dan satu orang guru; 5) revisi perbaikan berdasarkan saran; 6) uji coba lapangan terbatas oleh 40 siswa dan 4 orang guru; 7) revisi berdasarkan saran; 8) uji kelompok besar oleh 109 siswa; 9) revisi berdasarkan saran; 10) implementasi produk menggunakan kelas eksperimen dan kontrol. Subjek penelitian adalah siswa dan guru biologi SMA Negeri 4 Medan, SMA Swasta Al-Ulum, dan SMA Budisatrya. Data yang diperoleh merupakan data deskriptif (wawancara), data kualitatif (angket skala Likert), dan data kuantitatif (soal pilihan ganda). Analisis data meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji t-test (independent sample t test) dan menghitung n-Gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelayakan media pembelajaran yang dikembangkan setelah dilakukan validasi dinyatakan valid yaitu nilai dari ahli materi 89,1%, ahli media 90,5%, ahli teknologi 76,2%. Media yang diujicobakan kepada siswa memiliki kriteria sangat baik yaitu persentase skor rata-ratanya 85,5%. Sedangkan tingkat kelayakan yang diperoleh dari guru adalah 89,6% dengan kriteria sangat baik. Penguasaan konsep siswa kelas eksperimen berbeda dengan penguasaan konsep siswa kelas kontrol. Dibuktikan dengan uji independent sample t test data posstest menunjukkan nilai sig. (2-tailed) 0,006 < 0,05. Penguasaan kosep siswa kelas eksperimen lebih baik (nilai rata-rata 84,04) daripada penguasaan konsep siswa kelas kontrol (nilai rata-rata 80,14). Dari hasil pengaplikasian uji t terhadap Gain skor kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak ada perbedaan efektivitas pembelajaran yang signifikan antara kedua kelas, dibuktikan dengan nilai sig. 0,152 > 0,05.