Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan: untuk mengetahui apakah keterampilan proses sains siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran inquiry training menggunakan macromedia flash lebih baik dari pada pembelajaran konvensional, untuk mengetahui apakah keterampilan proses sains siswa yang memiliki kreativitas diatas rata-rata lebih baik dari pada siswa yang memiliki kreativitas dibawah rata-rata, untuk mengetahui apakah ada interaksi antara model pembelajaran inquiry training dengan kreativitas terhadap keterampilan proses sains siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain two group pretest-posttest design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 4 Medan semester II tahun ajaran 2016/2017. Sampel dalam penelitian ini diambil secara cluster random class, yaitu sebanyak 2 kelas yang berjumlah 80 orang. Kelas XI-1 sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan model pembelajaran inquiry training menggunakan macromedia flash terdiri dari 40 orang siswa, sedangkan kelas XI-2 sebagai kelas kontrol diajarkan dengan pembelajaran konvensional terdiri dari 40 orang siswa. Instrumen penelitian ini terdiri dari dua jenis yaitu instrumen keterampilan proses sains yang terdiri dari 10 soal dalam bentuk essay tes, dan instrumen kreativitas terdiri dari 5 soal dalam bentuk essay tes. Data yang dihasilkan, dianalisis dengan menggunakan Anava dua jalur. Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa nilai signifikansi model pembelajaran sebesar 0,035 karena nilai (sig) < 0,05 maka H0 ditolak artinya keterampilan proses sains siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran inquiry training menggunakan macromedia flash lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional, hipotesis kedua menunjukkan nilai signifikansi kreativitas sebesar 0,147 karena nilai (sig) > 0,05 maka H0 diterima artinya keterampilan proses sains siswa yang memiliki kreativitas diatas rata-rata tidak lebih baik dibandingkan siswa yang memiliki kreativitas dibawah rata-rata, dan hipotesis ketiga menunjukkan nilai signifikansi 0,252 karena nilai (sig) > 0,05 maka H0 diterima artinya tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran inquiry training menggunakan macromedia flash dan pembelajaran konvensional dengan kreativitas untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa