Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri dan advance organizer terhadap keterampilan proses sains siswa dan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada materi Sistem Pernapasan di MAN Rantauparapat. Penelitian ini dilakukan pada 3 kelas yaitu kelas XI2 dengan model inkuiri, kelas XI3 dengan model advance organizer, dan kelas XI4 dengan model konvensional. Instrumen pengumpulan data keterampilan proses sains dan kemampuan berpikir tingkat tinggi berbentuk tes uraian. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kovariat (kovariat pretes) dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan skor keterampilan proses sains siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaan inkuiri 29,19% lebih tinggi dibanding dengan skor keterampilan proses sains siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional namun tidak berbeda signifikan dibanding yang dibelajarkan dengan model advance organizer 27,47% (F = 362,48; P = 0,000). Skor kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaan inkuiri 31, 21% lebih tinggi dibanding dengan skor kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional namun tidak berbeda signifikan dibanding yang dibelajarkan dengan model advance organizer 28,92% (F = 466,66; P = 0,000). Kesimpulan penelitian ini bahwa model pembelajaran Inkuiri dan advance organizer berpengaruh signifikan terhadap keterampilan proses sains siswa dan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada materi sistem pernapasan di MAN Rantauparapat