EKSISTENSI SIPANAMBARI DALAM PENGOBATAN TRADISIONAL BAYOH BAGAS DI DESA SINDAR RAYA KABUPATEN SIMALUNGUN
Daftar Isi:
- Penulisan ini membahas mengenai eksistensi sipanambari dalam pengobatan tradisional bayoh bagas pada etnis Simalungun di Desa Sindar Raya. Pada saat ini pengobatan tradisional sudah mulai ditinggalkan oleh beberapa masyarakat dan menggantikannya ke sistem pengobatan modern karena dianggap pengobatan tradisional bersifat irasional. Dengan alasan tersebut, maka penulis melakukan penulisan secara mendalam tentang eksistensi sipanambari dalam pengobatan tradisonal bayoh bagas oleh etnis Simalungun masih tetap digunakan meskipun perkembangan teknologi kesehatan mulai berbenah kearah yang lebih baik lagi. Perubahan pengobatan yang terjadi di dalam masyarakat sehingga siapapun bebas memilih melakukan cara pengobatan tradisional maupun modren.Hasil dari penulisan ini, sipanambari merupakan salah seorang pengobat tradisional pada etnis Simalungun. Dalam melakukan pengobatan bayoh bagas, ada beberapa syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang yang berobat ke sipanambari dengan cara membawa bah takko (air yang dicuri) dari halaman rumah warga, serta dilarang berbicara hingga sampai di rumah sipanambari, pembacaan mantra/doa, mendiagnosa penyakit yang di derita si penderita sakit. Seorang sipanambari bayoh bagas mendapatkan kemampuan untuk mengobati dari mertua laki-lakinya yang dulu merupakan seorang sipanambari. Dalam teknik pengobatannya, sipanambari tidak dibekali oleh latar belakang ilmu kesehatan, namun pada saat pengobatan masyarakat percaya kepada sipanambari dan masyarakat di desa tersebut ketika berobat kepada sipanambari dapat sembuh dari penyakit bayoh bagas yang di derita si penderita sakit karena banyak masyarakat yang sembuh setelah berobat kepada sipanambari. Penulisan ini dilakukan dengan menggunakan metode etnografi dengan pendekatan etnosains sehingga penulis dapat mengetahui pengetahuan mengenai pengobatan tradisional etnis Simalungun dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dengan informan maupun masyarakat yang berada di desa Sindar Raya.