Daftar Isi:
  • Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar korespondensi bahasa indonesia siswa kelas X SMK Negeri 6 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar korespondensi bahasa indonesia yang diajarkan dengan model pembelajaran learning cycle lebih besar dibanding hasil belajar korespondensi bahasa indonesia siswa kelas X SMK Negeri 6 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMK Negeri 6 Medan yang beralamat di Jl. Jambi No.23 Medan. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMK Negeri 6 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017 yang berjumlah 60 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Total Samplingyang terdiri dari kelas eksperimen 1 dan eksperimen 2 yang masing-masing berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar. Tes tersebut berupa pilihan ganda sebanyak 20 soal dengan 5 pilihan jawaban. dimana sebelum tes ini diberikan pada sampel sesungguhnya, maka tes ini di uji cobakan terlebih dahulu untuk melihat tingkat validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran soal. Teknik analisa data yang digunakan yaitu menentukan rata-rata hitung, standar deviasi, uji normalitas dan uji homogenitas dan pengujian hipotesis dengan menggunakan Uji-t pada taraf α = 0,05. Hasil analisa setelah diberikan perlakuan dengan masing-masing model pembelajran menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen 1sebesar 75,83 dengan standar deviasi 9,92 dan varians 98,42. Sedangkan nilai rata-rata kelas eksperimen 2 sebesar 70,83 dengan standar deviasi 9,92 dan varians 98,42. Pengujian hipotesis dari hasil diperoleh = 2,101dan = 1,671. Dengan membandingkan kedua nilai tersebut maka dapat disimpulkan > yaitu (2,101 < 1,671). Melalui kriteria pengujian hipotesi dapat ditentukan bahwa jika > maka hipotesis diterima. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar Korespondensi Bahasa Indonesia yang diajarkan dengan model pembelajaran learning cycle lebih tinggi secara signifikan dibanding hasil belajar Korespondensi Bahasa Indonesia yang diajar dengan model pembelajaran example non examplepada siswa kelas X SMK negeri 6 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017