PERKEMBANGAN ORGANISASI PERSATUAN ISLAM TIONGHOA INDONESIA (PITI) MEDAN
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk : 1) untuk mengetahui sejarah awal berdirinya Organisasi Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) di Kota Medan. 2) untuk mengetahui perkembangan Organisasi Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) di Kota Medan tahun 2003 – 2016. 3) untuk mengetahui apa saja upaya – upaya yang dilakukan Organisasi Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Kota Medan dalam membina Etnis Tionghoa Muslim do Kota Medan. 4) mengetahui strategi dakwah yang dilakukan oleh Organisasi Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Medan. untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan, maka peneliti menggunakan dua pendekatan, yaitu penelitian lapangan (field research) dimana sumber data yang diperoleh dari lapangan berhubungan langsung dengan masalah yang sedang diteliti yaitu mengenai Perkembangan Organisasi Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Medan. untuk memperkuat data, dilakukan Study Pustaka (library research) dimana peneliti mengumpulkan refrensi atau literatur yang berkaitan langsung atau tidak langsung dengan masalah yang diteliti yaitu Perkembangan Organisasi Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Medan. teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah dengan observasi dan wawancara dengan Ketua DPW Organisasi Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Medan. Dari penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil bahwa Organisasi PITI didirikan pada tahun 1961. Yang dalam perjalanan keorganisasiannya PITI tidak sedikit mendapatkan rintangan, salah satunya yaitu pada masa orde baru PITI harus mengganti kepanjangan dari nama organisasinya dari Tionghoa menjadi Tauhid, karena pada masa itu pemerintah sedang menggalakkan kesatuan dan persatuan Bangsa. Organisasi PITI Medan ditubuhkan pada 1983. Kurangnya kearsipan oleh pihak pengurus tentang kepengurusan Organisasi PITI Medan. Kegiatan dakwah yang dilaksanakan oleh Organisasi PITI terhadap anggota PITI berjalan dengan baik dan dapat diterima dengan mudah oleh anggota walaupun jumlah yang hadir dalam kegiatan dakwah maupun pengajian tidak seluruh anggota hadir