PENYEBARAN AGAMA ISLAM DI KECAMATAN GIRSANG SIPANGAN BOLON
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang : (1) latar belakang masuknya agama Islam di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, (2) peran H. Abdul Halim Pardede dalam menyebarkan agama Islam di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, (3) perkembangan agama Islam di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, dan (4) hubungan sosial masyarakat setelah masuknya agama Islam di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif yang didukung oleh penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Subjek penelitian ini adalah para tokoh agama dan masyarakat yang mengetahui tentang penyebaran agama Islam di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Untuk menganalisis data, maka digunakan teknik verifikasi (kritik sumber), dan interpretasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa proses masuknya agama Islam di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon dilatarbelakangi oleh kehadiran seorang tokoh yang bernama H. Abdul Halim Pardede ke Parapat pada tahun 1927. Kehadiran beliau memiliki tujuan untuk melanjutkan misinya dalam menyebarkan agama Islam. Penyebaran agama Islam dilakukan dengan berdakwah dan membangun Masjid. Peningkatan jumlah penganut agama Islam bertalian dengan kehadiran para perantau Muslim dari daerah lain salah satunya Minangkabau. Perantau Muslim dari Minangkabau membuka usaha dalam bidang kuliner atau Rumah Makan. Perkembangan agama Islam diikuti dengan pembangunan sebuah surau yang kemudian menjadi Masjid Raya Taqwa Parapat, sekolah-sekolah, dan pemakaman. Para penganut Islam di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon secara rutin melakukan pengajian, hal tersebut menarik minat penduduk setempat untuk menganut Islam terutama masyarakat yang masih menganut aliran kepercayaan. Kehadiran agama Islam serta beragam suku masyarakat di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon tidak menjadi penyebab terjadinya konflik, masyarakat mampu hidup saling berdampingan, rukun, dan harmonis