Daftar Isi:
  • Latar belakang penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan prinsip-prinsip desain yang terdapat pada penerapan empat etnis ornamen Sumatera Utara dalam karya batik Nurcahaya Nasution. Pembatasan masalah dalam penelitian ini berfokus pada karya batik tulis Nurcahaya Nasution dengan penerapan empat etnis ornamen Sumatera Utara berdasarkan tahun pembuatannya yaitu tahun 2014. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh karya batik tulis Nurcahaya Nasution tahun 2014 dengan penerapan empat etnis ornamen Sumatera Utara yang berjumlah 37 kain batik. Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alasan pengambilan sampel adalah jumlah batik tulis yang masih ada dan menerapkan empat etnis ornamen Sumatera Utara yang berjumlah enam (6) karya. Dalam hal ini, penulis akan meneliti batik tulis tersebut berdasarkan prinsip desain proporsi, keserasian, keseimbangan, irama, dan penekanan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa 10 karya batik dengan penerapan ornamen Sumatera Utara pada batik tulis Nurcahaya Nasution terdiri dari: Ornamen Melayu 2 jenis ornamen yang terdiri dari ornamen Pelana Kuda Kencana dan Motif Tumbuh-tumbuhan, Ornamen Mandailing 3 jenis ornamen yang terdiri dari ornamen Suncang Duri, Bindu, dan Parbincar Ni Mataniari, Ornamen Nias 3 jenis ornamen yang terdiri dari ornamen Niosolafiga, Nioafi-afi, dan Niotalinga Woli-woli. Ornamen Batak Simalungun 3 jenis Ornamen yang terdiri dari Gorga Bunga Tabu, Gorga bunga Sayur Metua, dan Gorga Pinar Assi-assi. Penerapan empat etnis ornamen Sumatera Utara pada batik Nurcahaya Nasution ditinjau dari prinsip-prinsip desain memperoleh jumlah nilai = 468,4 dan dikategorikan cukup. Batik tulis Nias memperoleh nilai rata-rata (r) = 77,8 (cukup), Mandailing dengan nilai rata-rata (r) = 80,3 (baik), Simalungun dengan nilai rata-rata (r) = 76,64 (cukup), Motif Campuran dengan nilai rata-rata (r) = 78,3 (cukup), Simalungun II memiliki nilai rata-rata (r) = 77,4 (cukup), Melayu dengan nilai rata-rata (r) = 77,96 (cukup).