BENTUK PENYAJIAN ANSAMBEL THI KONG DALAM UPACARA KEMATIAN SUKU THIONGHOA DI KOTA BINJAI
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang bentuk penyajian musik ansambel dalam upacara kematian suku Tionghoa serta mengetahui makna upacara kematian pada masyarakat suku Tionghoa di Kota Binjai . Teori yang di gunakan dalam penelitian ini mengcakup pengertian dari musik, bentuk penyajian dan bentuk musik. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi yang dilakukan langsung kepada grup ansambel musik yang menjadi pengiring pada saat upacara kematian suku Tionghoa di Kota Binjai. Objek dan subjek dalam penelitian ini adalah grup ansambel musik yang mengiringi upacara kematian suku tionghoa di Kota Binjai yang terdiri atas 3 orang pemain Trompet, 1 orang pemain Saxshopone Alto, 1 orang pemain Saxshopone Tenor, 1 orang pemain Snar Drum, 1 orang pemain Bass Drum dan seluruh keluarga yang melaksanakan upacara. Hasil dari penelitian dan wawancara menunjukkan bahwa Bentuk prnyajian pada upacara kematian suku Tionghoa di Kota Binjai memiliki 4 proses yaitu proses belum masuk peti, proses masuk peti dan penutupan peti, proses pemakaman, dan proses sesudah pemakaman. Fungsi music dalam upacara kematian ini adalah sebagai pengiring upacara yang berdampak positif dapat menyadarkan diri bahwa semua yang hidup dinunia ini pasti akan mati, meningkatkan tali persatuan antar keluarga dan masyarakat, membantu meningkatkan pengembangan kebudayaan, tertanamnya sikap untuk saling menghormatin dan menghargain suku yang berbeda. Makna yang terkandung dalam upacara kematian suku Tionghoa adalah makna nada, makna perasaan, makna prasaan, dan makna integrasi antara makhluk Tuhan.