PERBANDINGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG BELAJAR DENGAN MENERAPKAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE DAN NUMBER HEAD TOGETHER DI SMP NEGERI 2 MEDAN
Daftar Isi:
- Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan komunikasi matematis siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write lebih tinggi dari pada siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran Number Head Together dikelas VIII SMP Negeri 2 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Medan yang berjumlah 184 siswa yang terdiri dari 6 kelas. Sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitian dipilih kelompok siswa yang terdiri dari dua kelas secara cluster sampling, didapat kelas VIII-3 sebagai kelas eksperimen I dan kelas VIII-4 sebagai kelas eksperimen II yang masing-masing berjumlah 31 siswa. Kelas eksperimen I belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write dan kelas eksperimen II belajar menggunakan model pembelajaran Number Head Together. Instrumen dalam penelitian ini berupa pretest dan posttest berbentuk uraian (essay test) yang masing-masing sebanyak 4 soal. Sebelum tes diberikan kepada siswa, terlebih dahulu tes divalidkan kepada 3 orang ahli (2 orang dosen, 1 orang guru matematika SMP Negeri 2 Medan) dan dinyatakan valid. Sebelum dilakukan tindakan, terlebih dahulu dilakukan uji pada pretest untuk mengetahui apakah kedua kelas eksperimen memiliki kemampuan awal yang sama atau tidak. Dari analisis data kelas eksperimen I diperoleh nilai rata-rata pretest 64,32 dan standart deviasi 12,20, sedangkan pada kelas eksperimen II diperoleh nilai rata-rata 65,52 dan standar deviasi 10,06. Dari analisis data skor pretest diperoleh xhitung < xtabel yaitu 1,255 < 11,05 maka disimpulkan bahwa kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama. Uji t digunakan untuk melihat kemampuan komunikasi matematis siswa, dimana sebelum pengujian hipotesis tersebut terlebih dahulu diuji normalitas dan homogenitas data. Dari hasil analisis diperoleh bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen. Dari hasil analisis data pada posttest diperoleh nilai rata-rata pada kelas eksperimen I 87,5 dan standar deviasi 10,58. Sedangkan pada kelas eksperimen II diperoleh nilai rata-ratanya 77,82 dan standar deviasi 11,95. Dari hasil uji-t pada taraf