Daftar Isi:
  • Permasalahan dalam penelitian ini adalah bahwa perkembangan motorik halus anak belum berkembang dengan baik dikarenakan kegiatan pembelajaran masih bersifat biasa, kurang bervariasi sehingga anak merasa cepat bosan dan lebih memilih bermain sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh media origami terhadap perkembangan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Novia Jalan Pembangunan 3 No.13 Medan Helvetia Menurut Sumantri (2005:143) “melipat pada hakekatnya merupakan keterampilan tangan untuk menciptakan bentuk-bentuk tertentu tanpa menggunakan bahan perekat lem serta ketelitian ini membutuhkan keterampilan koordinasi tangan, ketelitian dan kerapian, didalam kegiatan melipat jika disajikan dengan minat anak yang akan memberikan keasikan dan kegembiraan serta kepuasan bagi anak”. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan bentuk Pretest- Postest Control Group Design, dimana populasinya adalah seluruh anak TK Novia Medan Helvetia tahun Ajaran 2016-2017 dengan jumlah 30 orang dan kelas samplenya 15 orang dengan kelas B1 sebagai kelas kontrol, 15 orang dengan kelas B2 sebagai kelas eksperimen, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi terstruktur, dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan uji t dengan taraf nyata α = 0,05. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata pada kelas eksperimen 3,017 dan pada kelas kontrol 2,633. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perkembangan motorik halus anak kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Dari hasil uji hipotesisi diperoleh yaitu 6,736 > 2,145 pada taraf nyata = 0,05. Dengan demikian media origami berpengaruh secara signifikan terhadap perkembangan motorik halus anak di TK Novia Jalan Pembangunan 3 No. 13 Medan Helvetia.