Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan keefektifan perangkat pembelajaran yang dikembangkan melalui pendekatan pembelajaran matematika realistik, (2) mendeskripsikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diberi pembelajaran matematika realistik menggunakan perangkat yang dikembangkan, (3) menemukan perangkat pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan ADDIE (analysis, design, development, implementation, evaluation). Subjek penelitian ini adalah sebanyak 12 orang siswa kelas VIII sebagai uji kelompok kecil dan sebanyak 38 orang siswa SMP Negeri 18 Medan kelas VIII-5 sebagai uji kelas nyata. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar penilaian RPP dan LKS untuk mengukur kevalidan, tes kemampuan pemecahan masalah, angket respon siswa dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi kriteria keefektifan dengan: a) ketuntasan belajar secara klasikal telah melebihi batas minimal yaitu pada uji coba kelompok kecil sebesar 91,67% dan pada uji coba kelas nyata 89,19% b) ketercapaian indikator/ketuntasan tujuan pembelajaran telah tercapai untuk setiap indikator pada uji coba kelompok kecil dan uji coba kelas nyata, c) respon siswa terhadap pembelajaran positif pada uji coba kelompok kecil sebanyak 25% siswa merespon dengan kategori sangat baik dan sebanyak 75% siswa merespon dengan kategori baik dan pada uji coba kelas nyata sebanyak 29,73% siswa merespon dengan kategori sangat baik dan sebanyak 64,86% merespon dengan kategori baik, dan d) waktu pembelajaran tidak melebihi pembelajaran biasa yaitu waktu sama dengan pembelajaran biasa pada uji coba kelompok kecil dan uji coba kelas nyata; (2) kemampuan pemecahan masalah matematis siswa mengalami peningkatan yaitu nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah pada uji coba kelompok kecil sebesar 60,25 pada pretest meningkat sebesar 21 menjadi 81,25 pada postest, pada uji coba kelas nyata sebesar 59,05 pada pretest meningkat sebesar 24,36 menjadi 83,41 pada postest dan banyak siswa yang tuntas pada kelompok kecil sebesar 25% pada pretest meningkat 66,67% menjadi 91,67% pada postest dan pada uji kelas nyata sebesar 8,11% meningkat 81,08 menjadi 89,19% pada postest. Secara keseluruhan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perangkat perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS yang dikembangkan adalah efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.