PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN OPEN ENDED DI SMP NEGERI 3 MEDAN T.A. 2017/2018
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan keefektifan perangkat pembelajaran yang dikembangkan melalui pendekatan open ended, (2) mendeskripsikan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang diberi pembelajaran menggunakan perangkat yang dikembangkan, (3) mendeskripsikan kepraktisan perangkat pembelajaran yang dikembangkan melalui pendekatan open ended, (4) menemukan perangkat pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang mengacu pada model ADDIE yaitu model dari akronim (analysis, design, development dan evaluation). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII pada Uji Coba Kelompok Kecil dan siswa kelas VIII-G pada Uji Coba Lapangan di SMP Negeri 3 Medan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar penilaian RPP dan LKS untuk mengukur kevalidan, tes kemampuan berpikir kritis, angket respon siswa dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi kriteria keefektifan ditinjau dari a) kemampuan berpikir kritis siswa dimana secara signifikan skor persentase kemampuan berpikir kritis siswa adalah 83,33% dengan persentase klasikal 91,67% pada uji coba kelompok kecil dan skor persentase kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 87,9% dengan persentase klasikalnya 89,74%; dan b) waktu pembelajaran tidak melebihi pembelajaran biasa; (2) kemampuan berpikir kritis siswa mengalami peningkatan yaitu nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis pada uji coba kelompok kecil sebesar 81.81 meningkat sebesar 0.99 menjadi 82.8 pada uji coba lapangan; (3) perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi kriteria praktis dengan: a) respon siswa terhadap pembelajaran positif pada uji coba kelompok kecil sebanyak 33.33% siswa merespon dengan kategori sangat baik dan sebanyak 58.33% siswa merespon dengan kategori baik dan pada uji coba lapangan sebanyak 43.59% siswa merespon dengan kategori sangat baik dan sebanyak 56.41% merespon dengan kategori baik, b) keterlaksanaan pembelajaran pada uji coba kelompok kecil dan lapangan sebesar 88.5% dengan kategori sangat baik; dan (4) karakteristik perangkat pembelajaran berupa LKS yang efektif antara lain: a) memuat masalah kontekstual yang responsif terhadap budaya anak, b) tidak menggunakan kalimat panjang, c) jawaban permasalahan pada LKS tidak harus tunggal. Secara keseluruhan hasil penelitian adalah ditemukan perangkat pembelajaran yang efektif dan praktis dalam meningkatkan kemampuan berpikir krits siswa.