PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN OTENTIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT(TGT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA
Daftar Isi:
- Tujuan dari penelitian ini untuk menelaah: (1) Untuk mengetahui apakah produk pengembangan perangkat pembelajaran dan penilaian otentik dengan menerapkan pembelajaran kooperatif Tipe TGT pada materi pokok kaidah pencacahan layak digunakan sebagai perencanaan bagi guru untuk mencapai suatu pembelajaran yang valid dan efektif, (2) Untuk mengetahui tingkat kemampuan komunikasi siswa yang belajar dengan perangkat pembelajaran dan penilaian otentik yang sudah dikembangkan, (3) Untuk mengetahui kadar aktivitas siswa selama proses pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran dan penilaian otentik yang sudah dikembangkan, (4) Untuk mengetahui kemampuan guru mengelola pembelajaran model TGT dengan daya dukung perangkat pembelajaran dan penilaian otentik yag sudah dikembangkan, (5) Untuk mengetahui respon siswa terhadap komponen dan proses pembelajaran kooperatif tipe TGT dan (6) Untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa antara siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif Tipe TGT (pengembangan) dengan siswa yang diberi pembelajaran biasa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dan ekperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Swasta Brigjend Katamso 1 Medan. Kemudian secara acak dipilih dua kelas sebagai kelas uji coba pengembangan. Uji coba pengembangan dilakukan sebanyak dua kali untuk mendapatkan perangkat pembelajaran yang efektif. Perangkat pembelajaran yang sudah dikembangkan sudah memenuhi kriteria valid dan efektif. Kemudian dipilih dua kelas uji coba yaitu kelas eksperimen diberi perlakuan pembelajaran kooperatif tipe TGT dan kelas kontrol dengan pembelajaran biasa. Instrumen yang digunakan terdiri dari: tes kemampuan komunikasi matematis. Instrumen tersebut dinyatakan telah memenuhi syarat validitas isi, serta koefisien reliabilitas sebesar 0,87 dan 0,89 berturut-turut untuk kemampuan komunikasi matematis. Analisis data dilakukan dengan uji statistik uji-t. Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh hasil penelitian yaitu: (1) perangkat pembelajaran dan penilaian otentik yang dikembangan sudah memenihi kriteria valid dan efektif, (2) peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran TGT (pengembangan) lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran biasa . Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menyarankan: pembelajaran kooperatif tipe TGT pada pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk menerapkan pembelajaran matematika yang variatif dan inovatif.