PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI SISTEM KOLOID
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) terhadap hasil belajar kimia siswa SMA Kelas XI pada materi sistem koloid. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA N 1 Perbaungan. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling sehingga diperoleh dua kelas yaitu kelas XI IA 1 sebagai kelas ekperimen dan kelas XI AU sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes objektif dalam bentuk pilihan ganda berjumlah 20 soal yang valid dan memiliki reliabilitas sebesar 0,866 yang dikategorikan tinggi. Dari hasil penelitian diperoleh skor rata-rata pretest kelas eksperimen 7,767 dengan standard deviasi 1,775 dan skor rata-rata kelas kontrol 7,867 dengan standar deviasi 1,737. Pada pengujian normalitas data pretest pada kelas ekperimen diperoleh X2hitung= 9,423 dan pada kelas kontrol X2hitung= 10,716 dengan X2tabel sebesar 11,07, sehingga diperoleh X2hitung < X2tabel maka data pretest kedua kelas berdistribusi normal. Pengujian normalitas pada data gain pada kelas eksperimen diperoleh X2hitung sebesar 5,789 dan pada kelas kontrol X2hitung= 6,644 dengan X2tabel= 11,07 sehingga diperoleh X2hitung < X2tabel maka dapat disimpulkan bahwa data gain kedua kelas berdistribusi normal. Pada uji homogenitas data pretest diperoleh Fhitung sebesar 1,043 dan Ftabel= 1,858 sehingga Fhitung < Ftabel maka kedua sampel berasal dari kelompok yang homogen. Pengujian homogenitas data gain diperoleh Fhitung sebesar 1,555 dan Ftabel= 1,858. Dari data tersebut diketahui bahwa Fhitung < Ftabel (1,043 < 1,858) maka data gain adalah homogen. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model kooperatif tipe STAD dan kelas kontrol dengan model pembelajaran langsung. Setelah pembelajaran selesai diberikan posttest dan diperoleh skor rata-rata kelas ekperimen sebesar 15,733 dengan standar deviasi 1,048 dan skor rata- rata kelas kontrol sebesar 13,667 dengan standar deviasi 1,155. Hasil uji hipotesis diperoleh thitung= 8,255 dan ttabel= 1,672 sehingga thitung > ttabel (8,255 > 1,672) maka Ho ditolak Ha diterima. Peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen sebesar 65,1% dan peningkatan hasil belajar pada kelas kontrol sebesar 47,3%.