ANALISIS KEMAMPUAN BERPUIKIR ILMIAH SISWA KELAS X DAN X SMA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN KURIKULUM 2013 DAN KTSP 2006 PADA MATERI LINGKUNGAN
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir ilmiah siswa yang diajar dengan Kurikulum 2013 dan yang diajar dengan KTSP 2006. Penelitian ini dilakukan di SMAS Panca Budi Kecamatan Medan Sunggal yang menggunakan Kurikulum 2013 dan SMAS Teladan Kecamatan Medan Tembung yang menggunakan KTSP 2006 T.P 2016/2017. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif komparasi kuantitatif dengan sampel yang diambil secara stratified proportional random sampling. Sampel penelitian masing-masing sekolah berjumlah 100 sampel siswa. Instrumen penelitian ini berupa tes dengan 3 pilihan jawaban. Hasil analisis data diperoleh kemampuan berpikir ilmiah siswa yang diajar dengan Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 masuk dalam kriteria sedang, dengan persentase skor rata-rata kemampuan berpikir ilmiah siswa yang diajar dengan KTSP 2006 sebesar 69,48% dan Kurikulum 2013 sebesar 71,28%. Hasil uji t-test diperolah thit=0,864<ttab=1,972 dengan taraf sig α =0,05, maka thitung< ttabel, sehingga Ha ditolak dan H0 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam kemampuan berpikir ilmiah siswa yang diajar dengan Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 pada mata pelajaran biologi materi lingkungan. Berdasarkan tingkatan dan aspek kemampuan berpikir ilmiah dasar, diperoleh hasil ujit-test diperolah thit= 0,725 <ttab=4,302, kemampuan berpikir ilmiah menengah diperoleh thit= 0,544<ttab=4,302, sedangkan kemampuan bepikir ilmiah tinggi diperoleh thit= 0,704 dan ttab=4,302 dengan taraf sig α =0,05 maka thitung< ttabel, sehingga Ha ditolak dan H0 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam kemampuan berpikir ilmiah siswa berdasarkan tingkatan dan aspek penilaian antara SMA yang diajar dengan Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 pada mata pelajaran biologi materi lingkungan