PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DAN TIPE TALKING STICK DENGAN STRATEGI BRAIN GYM DI SMP PUTRI CAHAYA T.A. 2016/2017
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan karena kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII di SMP Putri Cahaya masih rendah. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dengan strategi Brain Gym lebih tinggi daripada model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dengan strategi Brain Gym pada pokok bahasan bangun datar segiempat di kelas VII SMP Putri Cahaya T.A. 2016/2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMP Putri Cahaya T.A. 2016/2017 yang terdiri dari 4 kelas. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan metode cluster sampling dan banyak sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas, yaitu kelas VII-1 sebagai kelas eksperimen A dengan pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan strategi brain gym dan kelas VII-4 sebagai kelas eksperimen B dengan pembelajaran kooperatif tipe talking stick dengan strategi brain gym, jumlah siswa pada masing-masing kelas adalah 42 orang siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes uraian (essay test) sebanyak 4 soal pretest dan 4 soal posttest yang telah dinyatakan valid. Berdasarkan data posttest, nilai rata – rata di kelas eksperimen A sebesar 81,61, sedangkan nilai rata – rata di kelas eksperimen B sebesar 77,02. Dengan menggunakan perhitungan uji hipotesis satu arah, diperoleh t_hitung sebesar 4,18 dan t_tabel sebesar 1,66365 dengan taraf nyata ∝=0,05 sehingga t_hitung>t_tabel. Dengan demikian H_0 ditolak dan H_a diterima, artinya kemampuan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan strategi brain gym lebih tinggi daripada model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dengan strategi brain gym. Dari hasil penelitian dan pengujian hipotesis tersebut maka disimpulkan bahwa kemampuan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan strategi brain gym lebih tinggi daripada model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dengan strategi brain gym di kelas VII SMP Putri Cahaya Tahun Ajaran 2016/2017.