Daftar Isi:
  • Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar strategi pemasaran siswa kelas X Pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar strategi pemasaran yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending). Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Pemasaran SMK Negeri 1 Medan T.A 2016/2017 yang berjumlah 72 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. Dimana kelas X Pemasaran 1 sebagai kelas eksperien dan X Pemasaran 2 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa adalah tes pilihan berganda sebanyak 20 item tes dengan 4 pilihan jawaban. Dimana sebelumnya telah diuji cobakan untuk mengetahui tingkat validitas tes, reliabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar yang diajar dengan model pembelajaran CORE pada kelas eksperimen diperoleh ( = 78,29 S = 15.53), sedangkan model pembelajaran konvensional pada kelas kontrol diperoleh ( = 58,24 S = 17.09). Terjadi peningkatan rata-rata siswa yang telah diberikan model pembelajaran CORE sebesar 20,05 atau 34,43% dibandingkan dengan kelas kontrol. Hasil perhitungan pengujian hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 5,199 > 1,667. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar strategi pemasaran yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran CORE lebih tinggi dibandingkan model pembelajaran konvensional siswa kelas X Pemasaran SMK Negeri 1 Medan T.A 2016/2017.