PERSEPSI SISWA TERHADAP PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MATA PELAJARAN PEMBENTUK MORAL (STUDI KASUS DI SMAN 1 PAGARAN KABUPATEN TAPANULI UTARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017)
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi siswa terhadap Pendidikan Kewarganegaraan sebagai mata pelajaran pembentuk moral (studi kasus di SMA Negeri 1 Pagaran Kabupaten Tapanuli Utara). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif, disajikan dalam bentuk angket yaitu teknik pengumpulan informasi dilakukan dengan cara menyusun daftar pernyataan yang diajukan pada responden dari temuan-temuan yang ada dilapangan. Alat pengumpulan yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari observasi dan angket (kuesioner) berjumlah 20 soal yang diisi oleh responden. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pagaran Kabupaten Tapanuli Utara sebanyak 188 orang siswa dan sampel yang ditentukan adalah 30% dari jumlah populasi yaitu sebanyak 56 orang siswa yang diambil secara acak sederhana atau random sampling. Teknik analisis data dengan menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dengan rumus persentasi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa terhadap pendidikan kewarganegaraan sebagai mata pelajaran pembentuk moral (Studi Kasus Di SMAN 1 Pagaran Kabupaten Tapanuli Utara) dikategorikan dalam golongan sedang berada diantara 51% - 70%. Persepsi siswa terhadap Pendidikan Kewarganegaraan sebagai mata pelajaran pembentuk moral cukup baik dalam mengembangkan pengetahuan dan kemampuan siswa untuk memahami, menghayati dan menyakini nilai-nilai Pancasila sesuai dengan materi yang terkandung pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Siswa menyadari bahwa mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan mengajarkan tentang moral yang tidak hanya memfokuskan pada aspek pengetahuan, namun aspek sikap dan keterampilan harus serta terealisasikan.