PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING BERBANTU ANIMASI FLASH TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI FLUIDA DINAMIS DI KELAS XI SEMESTER II SMA NEGERI 1 TANJUNG MORAWA T.A 2016/2017
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran inquiry training berbantu animasi flash terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi pokok Fluida Dinamis kelas XI Di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A 2016/2017. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental dengan desain penelitian Two Group Pretes – Posttes design. Sampel kelas diambil dengan metode cluster random sampling. Sampel penelitian adalah kelas XI IPA -4 berjumlah 33 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA-3 berjumlah 33 orang sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah tes keterampilan proses sains dalam bentuk essay dengan jumlah soal 7 buah yang telah dinyatakan valid oleh para ahli. Sebelum dilakukannya pembelajaran terlebih dahulu dilakukan pretest kepada kedua kelas. Kemudian dilakukan Uji Normalitas, uji Homogenitas, dan uji-t 2 pihak terhadap hasil pretes kedua kelas untuk mengetahui kesamaan kemampuan awal siswa. Uji Normalitas kelas kontrol diperoleh Lhitung< Ltabel (0,1089 < 0,1543) dan kelas eksperimen diperoleh Lhitung< Ltabel (0,1530 < 0,1543) sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Uji Homogenitas diperoleh Ftabel =1,805 dengan kriteria pengujian homogenitas Fhitung < Ftabel yakni 1,0472 < 1,805 maka dapat dinyatakan bahwa kedua sampel memiliki varians yang sama. Uji t- 2 pihak thitung< ttabel (0,9205<1,9988), maka kemampuan awal siswa pada kedua kelas sama. Setelah hasil uji dinyatakan normal dan homogen, kemudian dilaksanakan pembelajaran inquiry training di kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional di kelas kontrol. Aktivitas keterampilan proses sains siswa diambil sesuai dengan rubrik menggunakan lembar observasi dan dilakukan oleh 3 orang observer. Setelah pembelajaran selesai selanjutnya dilakukan postest. Untuk hasil postest dilakukan kembali uji Normalitas, uji Homogeneitas, dan uji-t 1 pihak Perhitungan Aktivitas siswa pada pertemuan I adalah 57,1% tergolong kategori cukup aktif, pertemuan II 67,8 % pada kategori aktif dan pada pertemuan III terjadi peningkatan menjadi 78,35% kategori aktif. Rata-rata observasi aktivitas yaitu 67,2% pada kategori aktif. Uji hipotesis menggunakan uji-t satu pihak, hasil perhitungan statistik diperoleh nilai thitung sebesar 2,0080 dan ttabel pada taraf signifikan 0,05 dan dk = 64 adalah 1,6694 sehingga thitung > ttabel (2,0080 > 1,6694). Adanya perbedaan tersebut, berarti ada pengaruh model pembelajaran inquiry training terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi fluida dinamis di kelas XI semester II SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A 2016/2017.