PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI POKOK FLUIDA STATIS KELAS X SEMESTER GENAP DI SMA NEGERI 3 MEDAN T.P 2016/2017
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran inquiry training terhadap keterampilan Proses Sains siswa pada materi pokok fluida statis kelas X semester genap di SMA Negeri 3 Medan T.P 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan menggunakan desain penelitian two group pretest-postest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 3 Medan yang terdiri dari 15 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu kelas X MIA-13 dengan 41 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIA-14 dengan 41 siswa sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 yaitu ketrampilan proses sains berupa lembar kerja siswa (LKS) dan lembar observasi aktivitas pembelajaran. Pada penelitian ini diberikan pretes dan postes pada kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan cara siswa melakukan praktikum atau percobaan dan mengisi LKS yang disediakan. Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 49 dan nilai rata-rata kelas kontrol 48, kemudian dilakukan pengujian normalitas dan homogenitas pada data pretes dan didapatkan kedua kelas berdistribusi normal dan berasal dari kelompok yang homogen (yang memiliki kemampuan akademik yang berbeda-beda). Setelah itu dilakukan uji kesamaan rata-rata pretes untuk melihat kemampuan awal siswa pada kedua kelas, diperoleh bahwa keterampilan proses sains siswa pada kelas eksperimen sama dengan keterampilan proses sains siswa pada kelas kontrol pada materi Fluida Statis. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model inquiry training dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 82,68 dengan dan kelas kontrol 73,61. Hasil uji t satu pihak dengan taraf signifikansi 0,05 diperoleh > (4,04 > 1,67), maka Ho di tolak dan Ha di terima dengan kata lain bahwa keterampilan proses sains siswa pada kelas eksperimen lebih baik dibandingkan keterampilan proses sains siswa pada kelas kontrol, berarti ada pengaruh model pembelajaran Inquiry Training terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi pokok fluida statis kelas X semester genap di SMA Negeri 3 Medan T.P 2016/2017. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran di kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata 76,98 tergolong ke dalam kategori aktif.