Daftar Isi:
  • Aterosklerosis merupakan penyakit yang disebabkan karena terbentuknya plak di dinding arteri dan dapat berkembang menjadi pembunuh utama di Indonesia. Faktor resiko aterosklerosis antara lain karena tingginya kadar LDL dan rendahnya kadar HDL. Salah satu alternatif alami untuk menurunkan LDL dan menaikkan HDL adalah dengan adanya kandungan flavonoid yang dapat menghambat HMG-CoA Reduktase sehingga menyebabkan penurunan sintesis kolesterol sehingga LDL menurun. Salah satu tanaman yang mengandung flavonoid adalah ekstrak daun ranti hitam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak daun ranti hitam (Solanum blumei Nees ex Blume) terhadap kadar HDL dan LDL serum tikus putih (Rattus norvegicus) yang diberi pakan lemak tinggi. Penelitian ini menggunakan RAL, dengan empat perlakuan yaitu K2 (Kontrol positif yaitu dengan simvastatin 0,25 mg/200 g BB), K3 (ekstrak n-heksan 250 mg/kg BB), K4 (ekstrak etilasetat 250 mg/kg BB), dan K5 (ekstrak etanol 250 mg/kg BB). Sebelum dilakukan perlakuan pakan lemak tinggi (K2 –K5) terlebih dahulu diukur kadar HDL dan LDL untuk pengaruh pakan lemak tinggi yaitu pada Kelompok K0 (kontrol negatif yaitu tanpa perlakuan) dan K1 (kontrol lemak yaitu dengan pakan lemak tinggi). Data kemudian dianalisis dengan ANAVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun ranti hitam berpengaruh terhadap kadar HDL dan LDL serum darah tikus putih (Rattus norvegicus) yang diberi pakan lemak tinggi. Ekstrak yang paling efektif dalam menaikkan kadar HDL dan menurunkan kadar LDL adalah ekstrak etanol. Hal ini terjadi karena adanya kandungan metabolit sekunder pada ekstrak etanol daun ranti hitam seperti flavonoid, fenol saponin dan tanin.