PENGARUH PENERAPAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS WEBSITE DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TAI TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA
Daftar Isi:
- Media e-learning berbasis website merupakan salah satu media pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi berupa komputer dan jaringan internet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan media e-learning berbasis website dengan model Cooperative Learning tipe TAI terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi Larutan Penyangga. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIA MAN Binjai yang terdiri dari empat kelas. Sampel yang digunakan pada penelitian ini teridiri dari satu kelas yang berjumlah 40 siswa dan diambil dengan teknik purposive sampling. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu One Group Pretest-Postest Design. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua ranah yaitu kognitif dan afektif. Untuk mengukur ranah kognitif digunakan Instrumen tes hasil belajar yang disusun dalam bentuk objective test dengan jumlah soal sebanyak 20 soal yang telah dianalisis dan dinyatakan memenuhi syarat uji validitas isi secara expert judgement, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitas. Sedangkan untuk mengukur ranah afektif digunakan lembar observasi penilaian aktivitas belajar siswa yang sudah dinyatakan valid. Berdasarkan perhitungan rata-rata penilaian aktivitas siswa diperoleh persen keaktifan siswa sebesar 75%. Data hasil belajar siswa diuji normalitas dan homogenitasnya dan diperoleh data kelompok sampel yang terdistribusi normal dan homogen. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t-test uji dua pihak. Untuk uji hipotesis hasil belajar siswa diperoleh thitung = 31,09 sedangkan ttabel = 2,0231 untuk α = 0.05 dan db = 39. Dengan demikian thitung > ttabel maka hipotesis Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penerapan media e-learning berbasis website dengan model cooperative learning tipe TAI terhadap peningkatan hasil belajar siswa sebesar 58,7% dan aktivitas belajar siswa tergolong kriteria sangat aktif dengan persen keaktifan sebesar 75%.