PERBEDAAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA MELALUI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA SMP NEGERI 1 HINAI
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan: (1) kemampuan koneksi matematis siswa antara siswa yang diberi pembelajaran CTL dengan siswa yang diberi pembelajaran PBL, (2) kemampuan berpikir kreatif siswa antara siswa yang diberi pembelajaran CTL dengan siswa yang diberi pembelajaran PBL, (3) proses jawaban siswa yang diberi pembelajaran CTL dan siswa yang diberi pembelajaran PBL. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 1 Hinai. Pemilihan sampel dilakukan secara random dengan mengacak kelas. Instrumen yang digunakan terdiri dari : (1) tes kemampuan koneksi matematis (2) tes kemampuan berpikir kreatif. Adapun tes yang digunakan untuk memperoleh data adalah berbentuk uraian. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis inferensial. Analisis deskriptif ditujukan untuk mendeskripsikan proses jawaban siswa pada model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dan Problem Based Learning. Analisis inferensial data dilakukan dengan analisis kovarians (ANACOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis yang signifikan antara siswa yang diberi pembelajaran melalui model CTL dengan siswa yang diberi pembelajaran melalui model PBL. Hal ini terlihat dari hasil analisi covarians (ANACOVA) untuk Fhitung adalah 162,03 lebih besar dari Ftabel adalah 4,00 dan konstanta regresi untuk model CTL adalah 13,55 lebih besar dari model PBL yaitu 9,86. Rata-rata kemampuan koneksi matematis siswa yang memperoleh model CTL adalah 54,38 dan rata-rata kemampuan koneksi matematis siswa yang memperoleh model PBL adalah 46,94. (2) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif yang signifikan antara siswa yang diberi pembelajaran melalui model CTL dengan siswa yang diberi pembelajaran melalui model PBL. Hal ini terlihat dari hasil analisi covarians (ANACOVA) untuk Fhitung adalah 130,62 lebih besar dari Ftabel adalah 4,00 dan konstanta regresi untuk model PBL adalah 12,001 lebih besar dari model CTL yaitu 9,702. Rata-rata kemampuan koneksi matematis siswa yang memperoleh model PBL adalah 46,13 dan rata-rata kemampuan koneksi matematis siswa yang memperoleh model CTL adalah 45,25. (3) Proses jawaban siswa dalam menyelesaikan tes kemampuan koneksi matematis dengan menggunakan model CTL lebih baik dibandingkan dengan model PBL. Sedangkan proses jawaban siswa dalam menyelesaikan tes kemampuan berpikir kreatif dengan menggunakan model PBL lebih baik dibandingkan dengan model CTL.