Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika antara siswa yang diajar dengan metode pembelajaran penemuan terbimbing dan siswa yang diajar dengan metode pembelajaran ekspositori, mengetahui perbedaan hasil belajar matematika antara siswa dengan gaya berpikir sekuensial abstrak dan siswa dengan gaya berpikir sekuensial konkrit, mengetahui apakah ada interaksi antara metode pembelajaran dengan gaya berpikir dalam mempengaruhi hasil belajar matematika. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam, sedangkan sampel diambil sebanyak 2 kelas secara cluster random sampling. Penelitian dilakukan pada semester 3 tahun ajaran 2014/2015. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksprimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Gaya berpikir siswa diukur dengan menggunakan tes baku yang dirancang oleh Tellier. Tes hasil belajar matematika menggunakan tes berbentuk pilihan berganda sebanyak 45 butir soal dan memiliki reliabilitas 0,868 menggunakan rumus KR-20. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran penemuan terbimbing memiliki hasil belajar matematika yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran ekspositori. Hal ini ditunjukkan oleh Fhitung = 13,68 > Ftabel = 4,06 pada taraf signifikan α = 0,05. Siswa yang memiliki gaya berpikir sekuensial abstrak memiliki hasil belajar matematika yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki gaya berpikir sekuensial konkret. Hal ini ditunjukkan oleh Fhitung = 20,19> Ftabel = 4,06 pada taraf signifikan α = 0,05, dan terdapat interaksi antara metode pembelajaran dengan gaya berpikir terhadap hasil belajar matematika siswa. Hal ini ditunjukkan oleh Fhitung = 10,12 > Ftabel = 4,06 pada taraf signifikan α = 0,05, dengan dk (1:44). Uji lanjut menggunakan uji Scheffe yang membuktikan bahwa siswa yang menggunakan metode pembelajaran penemuan terbimbing memperoleh hasil belajar lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran ekspositori. Sedangkan siswa yang memiliki gaya berpikir sekuensial abstrak memperoleh hasil belajar matematika lebih tinggi jika diajar dengan metode pembelajaran penemuan terbimbing dibanding dengan siswa yang diajar dengan metode pembelajaran ekspositori.