PENGARUH KONDISI KEUANGAN, KUALITAS AUDIT, DAN KEPEMILIKAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2013-2015
Daftar Isi:
- Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya independensi auditor dalam pemberian opini audit. Tanggung jawab auditor tidak hanya menilai kewajaran dan mendeteksi fraud saja, tetapi juga menilai kelangsungan hidup perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kondisi keuangan, kualitas audit, dan kepemilikan perusahaan terhadap penerimaan opini audit going concern. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI pada periode 2013-2015 dan ada 31 perusahaan yang terseleksi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model regresi logistik. Probabilitas kondisi keuangan 0,032<0,05 menunjukkan kondisi keuangan berpengaruh terhadap penerimaan opini going concern. Artinya kondisi keuangan yang sehat atau tidak sehat kemungkinan mempengaruhi auditor untuk menerbitkan opini audit going concern. Probabilitas kualitas audit 0,42<0,05 menunjukkan kualitas audit berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Artinya, perusahan yang daudit oleh KAP Big 4 cenderung memberikan opini audit going concern. Probabilitas kepemilikan manajerial 0,413>0,05 dan probabilitas kepemilikan institusional 0,301>0,05 menunjukkan kepemilikan manajerial dan institusional tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini going concern. Artinya tinggi rendahnya saham manajer dan institusi tidak mempengaruhi auditor dalam memberikan opini audit going concern. Kesimpulannya adalah kondisi keuangan dan kualitas audit berpengaruh sedangkan kepemilikan manajerial dan institusional tidak berpengaruh. Secara simultan berpengaruh terhadap penerimaan opini going concern