TATA CARA PELAKSANAAN TRADISI MAROSOK DALAM PROSES JUAL BELI HEWAN TERNAK OLEH MASYARAKAT MINANGKABAU DI MUARO PANEH KECAMATAN BUKIT SUNDI KABUPATEN SOLOK
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pelaksanaan dari tradisi Marosok pada Masyarakat Minangkabau di Muaro Paneh Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok, serta pandangan dan sejarah tradisi Marosok pada masyarakat Muaro Paneh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan tujuan untuk dapat memahami dan mengetahui suatu kegiatan atau tradisi secara tepat sehingga mendapatkan data yang akurat. Penelitian kualitatif ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi wawancara, dokumentasi dan study kepustakaan. Penelitian ini memakai subjek dan objek penelitian sebagai pengganti sampel dan populasi. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa tradisi Marosok merupakan tradisi jual beli hewan ternak seperti sapi, kambing atau kerbau yang dilakukan menggunakan komunikasi non verbal dalam arti bahwa menggunakan simbol-simbol tangan dengan aturan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Tata cara dan proses pelaksanaan tradisi Marosok itu sendiri pada masyarakat minangkabau khususnya di Muaro Paneh adalah bahwa telunjuk merupakan induk atau pusat dari transaksi ini, dimana telunjuk dapat bernilai 1 juta atau 10 juta sesuai perkiraan harga yang dilakukan sebelum melakukan transaksi. Setelah itu dalam menambah atau mengurang harga dapat dilakukan dengan aturan, bahwa memutar jari berarti mengurang harga dan ketika hanya memegang jari berarti tidak mengurang harga. Tradisi Marosok hanya dilakukan di daerah Sumatera Barat, salah satunya adalah di pasar ternak Muaro Paneh dan tradisi ini sudah ada sejak zaman dahulu dan tidak diketahui secara pasti kapan tradisi ini mulai digunakan. Tradisi ini tetap dipertahankan sampai sekarang disamping mengandung nilai budaya dan ekonomi, juga terdapat sikap hidup bertoleransi dan saling memberi antar sesama walaupun ada persaingan diantara mereka dan tradisi ini diwariskan secara turun-temurun kepada anak ataupun orang yang ingin belajar tradisi Marosok ini. Kesadaran masyarakat akan hal itu membuat tradisi ini tetap ada sampai sekarang tanpa dipengaruhi oleh zaman.