Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh konflik yang sering terjadi akibat kekeliruan pembagian jambar pada pesta adat Batak Toba, di desa Paraduan kecamatan Ronggur Ni Huta kabupaten Samosir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, apa yang dimaksud dengan jambar, siapa saja yang berhak menerima jambar, bagaimana proses pembagian jambar, fungsi jambar, mengapa jambar berpotensi konflik serta nilai jambar pada suku Batak Toba. Teori yang digunakan dalam penelitian ini berkaitan dengan nilai jambar pada suku Batak Toba. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penentuan informan dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, maka informan dalam penelitian adalah para ketua adat dan orang-orang yang pernah mengalami konflik dalam proses pembagian jambar. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara (interview) dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan cara menyusun data, mengkategorikan data, menginterpretasikan data, menganalisa data serta membuat kesimpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jambar pada suku Batak Toba mengandung nilai yaitu menunjukkan eksistensi pribadi seseorang terhadap kelompok, menunjukkan silsilah keluarga (tarombo), menunjukkan status dan peran seseorang dalam suatu uapcara adat, serta menjamin suatu sistem sosial yakni Dalihan Na Tolu.