Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang diberi PBM dan PMR, (2) Perbedaan peningkatan Sikap positif terhada matematika antara siswa yang diberi PBM dan PMR, ((2) Sikap positif terhadap matematika darisiswayang diajar melalui pendekatan PBM dan PMR,, (3) Proses jawaban siswa yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan PBM dan PMR. Penelitian ini merupakan penelitian semi eksperimen dengan desain Pretes-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Teladan Pematangsiantar. kemudian diilih secara acak dua kelas Dan sampel penelitian ini adalah kelas X-2 dan X-3. Analisis data dilakukan dengan analisis kovarian (ANACOVA) di peroleh model regresi untuk kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen-1 adalah Y_(E_1 )=58,78+0,74 X_E dan untuk kelas eksperimen-2 Y_(E_1 )=66,05+0,82 X_E sedangkan untuk sikap positif terhadap matematika di peroleh model regresi kelas eksperimen-1 adalah Y_(E_1 )=16,83+0,99 X_E dan untuk kelas eksperimen-2 Y_(E_1 )=20,93+1,01 X_E danHasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah antara siswa yang diberi PBM dan PMR. Hal ini terlihat dari hasil ANACOVA untuk F_hitung=17.908 lebih besar dari F_tabel=3.962. Konstanta persamaan regresi untuk PBM yaitu 66,05 lebih besar dari PMR yaitu 58,78 (2) Terdapat perbedaan peningkatan sikap positif terhadap matematika antara siswa yang diberi PBM dan PMR. Hal ini terlihat dari hasil ANACOVA untuk F_hitung=40,276 lebih besar dari F_tabel=3.962. Konstanta persamaan regresi untuk PBM yaitu 66,05 lebih besar dari PMR yaitu 58,78 (3) Proses penyelesaian jawaban siswa kemampuan komunikasi matematis yang diberi PBM lebih baik dibandingkan dengan PMR.