PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS Vc SDN 104204 SAMBIREJO TIMUR T.A 2016/2017
Daftar Isi:
- Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan materi pokok Perjuangan Melawan Penjajah. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Role Playing pada mata pelajara IPS dengan materi pokok perjuangan melawan penjajah. Jenis penelitian ini adalah “Penelitian Tindakan Kelas” . Penelitian ini terdiri dari 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II, masing-masing terdiri dari 2 kali pertemuan, dengan 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas Vc SDN 104204 Sambirejo Timur yang berjumlah 23 orang siswa yang terdiri dari 11 orang perempuan dan 12 orang laki-laki, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran Role Playing untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan lembar observasi. Adapun yang di analasis dalam angket dan lembar observasi adalah aktivitas belajar mengajar siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan penelitian ini menunjukkan hasil aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan pada setiap pertemuan. Secara keseluruhan, sebelum diberikan tindakan (pra siklus) diperoleh nilai aktivitas belajar siswa melalui angket dengan rata-rata nilai sebesar 50,86 masuk kedalam kategori aktivitas belajar sedang, dengan masing-masing persentasi kategori rendah 21,73% yaitu sebanyak 5 orang siswa, kategori sedang sebanyak 14 orang dengan persentasi 60,87 % kategori tinggi 4 orang siswa dengan persentasi 17,4% dan tidak seorangpun yang masuk kedalam kategori sangat tinggi 0% . Setelah diterapkan siklus I dengan model Role Playing nilai rata-rata aktivitas belajar siswa meningkat menjadi 70,94 dan masuk kedalam kategori tinggi dengan masing masing besar persentasi kategori rendah 0% tidak ada siswa yang masuk kedalam kategori rendah, kategori sedang sebanyak 1 orang siswa besar persentasi 4,34% kategori tinggi sebanyak 19 orang besar persentasi 82,60 % dan kategori sangat tinggi sebesar 13,04% sebanyak 3 orang siswa. Dan setelah dilakukan siklus II rata-rata nilai meningkat menjadi 88 dan masuk kedalam kategori sangat tinggi dengan masing masing kategori rendah dan sedang sebesar 0% , kategori tinggi sebanyak 1 orang siswa 4,34 % dan kategori sangat tinggi sebesar 95,65% sebanyak 22 orang siswa. Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa meningkat jika diterapkan model pembelajaran Role Playing pada mata pelajaran IPS materi pokok perjuangan melawan penjajah di kelas Vc SDN 104204 Sambirejo Timur . Disarankan agar guru menggunakan model pembelajaran Role Playing dalam proses belajar mengajar khususnya pada materi perjuanagn melawan penjajah