Daftar Isi:
  • Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana investor menilai price earnings ratio dengan memahami faktor-faktor penentu price erarnings ratio, agar investor dapat menilai prospek perusahaan dimasa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk menguji return on equity, debt to equity, current ratio, firm size, tingkat suku bunga dan inflasi terhadap price earnings ratio. Populasi penelitian ini yaitu seluruh perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebanyak 37 perusahaan. Sampel diambil dengan metode Purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 35 perusahaan yang memenuhi kriteria. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang diunduh dari www.idx.co.id, data tingkat suku bunga dari www.bi.go.id dan data inflasi dari www.bps.go.id. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Secara simultan return on equity, debt to equity, current ratio, firm size, tingkat suku bunga dan inflasi berpengaruh terhadap price earnings ratio dengan signifikansi 0,000 dibawah 0,05. Bedasarkan nilai statistik t penelitian ini menunjukkan bahwa variabel tingkat suku bunga dengan signifikan 0,177 dan inflasi dengan signifikan 0,276 berada diatas 0,05, hal ini nenunjukkan variabel tingkat suku bunga dan inflasi tidak berpengaruh terhadap price earnings ratio. Sedangkan variabel return on equity dengan signifikan 0,000, debt to equity dengan signifikan 0,034, current ratio dengan tingkat signifikan 0,006 dan firm size dengan signifikan 0,001 menyatakan variabel return on equity, debt to equity, current ratio dan firm size berpengaruh terhadap price earnings ratio. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa investor akan melihat variabel return on equity, debt to equity, current ratio, dan firm size sebagai faktor-faktor pertimbangan untuk menanamkan modal pada perusahaan sektor industri barang konsumsi dengan menggunakan pendekatan price earnings ratio.