Daftar Isi:
  • Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah adanya penurunan Return On Equity pada tahun 2015 yang di sebabkan karena penjualan yang menurun sementara biaya meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Current ratio, Debt Equity Ratio, Total Asset Turnover, Net Profit Margin dan Debt Asset Ratio Terhadap Return On Equity. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonseia pada tahun 2015 sebanyak 143 perusahaan. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 84 perusahaan pada tahun 2015. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan yang diunduh dari www.idx.co.id. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pertama, Current Ratio tidak berpengaruh terhadap Return On Equity dikarenakan pihak majamen kurang mampu mengubah aset lancar menjadi laba sehingga profItabilitas terutama yang ditunjukkan dengan penjualan dan ekuitas tidak menunjukkan peningkatan yang berarti., Kedua, Debt Equity Ratio berpengaruh terhadap Return On Equity bahwa perubahan hutang perusahaan yang digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan mampu menghasilkan keuntungan yang optimal dengan biaya hutang yang minimum, sehingga perubahan Debt Equity Ratio dapat meningkatkan kinerja atau laba perusahaan, Ketiga, Net Profit Margin berpengaruh terhadap Return On Equity karena kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau menghasilkan laba dengan memanfaatkan kinerja penjualan mampu meningkatkan keuntungan dari modal sendiri perusahaan, Keempat Total Asset Turnover berpengaruh terhadap Return On Equity karena semakin efektif perputaran asset perusahaan akan meningkatkan laba perusahaan, meningkatya laba akan meningkatkan perubahan Return on Equity, Kelima Debt Asset Ratio tidak berpengaruh terhadap Return On equity karena para pemegang saham tidak terlalu berfokus pada pengalokasian hutang dalam pembiayaan aktiva, melainkan bagaimana beban yang timbul atas hutang tersebut dapat ditutup dengan tetap menerima bagian keuntungan yang besar.