Daftar Isi:
  • Dalam penelitian ini yang menjadi sebuah masalah adalah kecerdasan emosional anak usia dini 4-5 tahun yang masih belum berkembang dengan baik dikarenakan oleh guru yang kurang memberikan pembelajran yang bervariasi khususnya dalam metode bermain. bermain merupakan metode yang sangat menyenangkan bagi anak karena dengan bermain anak di berikan kebebasan dan tanpa adanya paksaan, metode bermain yang di gunakan oleh peneliti yaitu bermain tebak ekspresi yang mana dengan bermain tebak ekspresi anak akan mampu mengenal jenis-jenis emosi, dan mengelola emosi, membina hubungan dengan teman, serta mempunyai sifat empati. Penelitian ini dilakukan di semester genap dengan jumlah sampel atau anak 30 orang, yang dilakukan pada dua kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Bermain Tebak Ekspresi Terhadap Kecerdasan Emosional Anak Usia 4-5 Tahun Di TK Perwanis Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian True eksperimen dalam bentuk post test only control design.Variabel bebas bermain tebak ekspresi sedangkan variable terikatnya Kecerdasan emosional. Instrumen pengumpulan data adalah pedoman observasi. Data dianalisis dengan metode deskriptif dan uji hipotesis dan uji-t, yang dilanjutkan dengan uji signifikan pada taraf = 0,05. Hasil analisis data menunjukkan rata-rata nilai pada kelas eksperimen 10,66 degan nilai tertinggi 12 dan nilai terendah 9. Nilai rata-rata pada kelas kontrol 7,53 dengan nilai tertinggi 9 dan nilai terendah 6. Berdasarkan hasil hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara bermain tebak ekspresi terhadap kecerdasan emosional anak dari hasil uji-tdi peroleh thitung > ttabel yaitu 2,675 > 1,701 pada taraf = 0,05. dengan hasil uji-t tersebut dapat dinyatakan bahwa penggunaan bermain tebak ekspresi terhadap kecerdasan Emosional memiliki pengaruh yang lebih baik terhadap kecerdasan emosi dibandingkan dengan bermain puzzle.