Daftar Isi:
  • Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berpikir induktif dan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa pada materi optika geometris kelas X semester II di SMA Swasta Cerdas Murni Tembung Tahun Pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian adalah quasi eksperiment dengan desain two group pretest posttest. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa-siswi kelas X semester II yang terdiri dari 2 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling. Sampel yang dipilih adalah kelas X-2 sebagai kelas eksperimen dengan model pembelajaran berpikir induktif yang berjumlah 30 orang dan kelas X-3 sebagai kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional yang berjumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah tes pilihan berganda sebanyak 20 soal dengan 5 pilihan jawaban yang telah divalidkan oleh validator, observasi aktivitas belajar, sikap dan keterampilan siswa berupa lembar penilaian yang digunakan oleh observer. Statistik yang digunakan untuk pengujian hipotesis penelitian adalah uji t. Sebagai uji prasyarat digunakan uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata pretest kelas eksperimen adalah 30,2 dan kelas kontrol adalah 26,8, setelah pembelajaran selesai diberikan posttest dengan hasil nilai rata-rata kelas eksperimen 74,7 dan kelas kontrol 62,2. Analisis uji normalitas dan uji homogenitas pada kedua kelas diketahui bahwa data berdistribusi normal dan kedua kelas berasal dari kelompok yang homogen. Hasil uji t satu pihak diperoleh thitung > ttabel yaitu (5,008 > 1,59), artinya ada pengaruh yang signifikan dalam penggunaan model pembelajaran berpikir induktif terhadap hasil belajar siswa pada materi optika geometris kelas X semester II di SMA Swasta Cerdas Murni Tembung Tahun Pelajaran 2016/2017. Rata-rata nilai keseluruhan aktivitas siswa kelas eksperimen adalah 77,34 termasuk dalam kriteria aktif