Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: (1) perbedaan kemampuan komunikasi matematika antara siswa yang diberi pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share dengan siswa yang diberi pembelajaran berbasis masalah, (2) perbedaan motivasi belajara antara siswa yang diberi pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share dengan siswa yang diberi pembelajaran berbasis masalah, (3) proses jawab antara siswa dalam menyelesaikan soal-soal komunikasi matematik setelah diberi pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share dibanding dengan yang diberi pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Kuala sebanyak 72 siswa. Penelitian ini merupakan suatu studi eksperimen dengan desain penelitian pre-test-post-test control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII (tujuh) dengan mengambil sampel dua kelas (kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2). Instrumen yang digunakan terdiri dari tes kemampuan komunikasi matematik dan angket motivasi belajar siswa. Instrumen tersebut dinyatakan telah memenuhi syarat validitas isi serta koefisien reliabilitas. Data dianalisis dengan uji ANACOVA sebelum digunakan uji ANACOVA terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan homogenitas dalam penelitian ini dengan tarafsignifikan 5% .Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh hasil penelitian yaitu (1) Perbedaan kemampuan komunikasi matematik siswa yang memperoleh pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis masalah, (2) Perbedaan motivasi belajar siswa yang memperoleh pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis masalah, (3) Proses jawaban siswa dalam menyelesaikan soal-soal kemampuan komunikasi matematik yang memperoleh pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share lebih baik dan bervariasi dibanding dengan siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis masalah.