Daftar Isi:
  • Permasalahan penelitian ini adalah sejauh mana manajemen mampu mengelola modalnya dengan baik agar tidak terjadi penarikan dana secara serentak oleh nasabah serta apakah informasi kinerja keuangan perbankan digunakan investor untuk pengambilan keputusan investasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruh loan to deposit ratio (LDR), non performing loan (NPL), return on asset (ROA), net interest margin (NIM), beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) dan good corporate governance (GCG) terhadap tingkat kecukupan modal dan harga saham. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan bank umum konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015 Metode pengambilan sampel penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh 32 perusahaan. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang diunduh dari www.idx.co.id. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, return on asset (ROA) dan good corporate governance (GCG) berpengaruh terhadap tingkat kecukupan modal. Hal ini berarti perusahaan yang mampu mengelola aktiva untuk memperoleh laba serta tata kelola perusahaan yang baik akan mampu memenuhi kewajiban penyediaan modal minimum yang diatur oleh regulator. Hasil ini sesuai dengan teori agency bahwa manajer dan prinsipal akan berusaha untuk memaksimukan kinerja perusahaan bagi kelangsungan usaha perbankan. Kedua, non performing loan (NPL), net interest margin (NIM) dan good corporate governance (GCG) berpengaruh terhadap harga saham. Hal ini berarti bahwa informasi tingkat kredit bermasalah yang rendah, pendapatan bunga bersih yang tinggi serta tata kelola perusahaan yang baik dapat menarik minat investor utnuk melalukan pembelian saham perusahaan. Hasil ini sesuai dengan teori sinyal bahwa informasi non performing loan (NPL), net interest margin (NIM) dan good corporate governance (GCG) digunakan oleh investor dalam pengambilan keputusan investasi Ketiga, Tingkat Kecukupan Modal tidak berpengaruh terhadap harga saham. Hal ini berarti bahwa informasi tingkat kecukupan modal tidak digunakan oleh investor dalam pengambilan keputusan investasi. Karena rasio tingkat kecukupan modal perbankan masih terkategori aman, sehingga tidak dipertimbangkan oleh investor.