PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) BERBASIS KOLABORATIF TERHADAP KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH DAN KEMAMPUAN GENERIK KIMIA
Daftar Isi:
- Kemampuan generik kimia merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki mahasiswa terhadap suatu materi kimia yang sedang dibelajarkan. Kemampuan ini harus dikembangkan agar proses pembelajaran terhadap suatu materi kimia dapat tercapai dengan maksimal. Oleh karena itu, diperlukan suatu strategi pembelajaran yang tepat agar kemampuan generik kimia mahasiswa dapat terkembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh SPPKB berbasis kolaboratif dan strategi pembelajaran ekspositori terhadap kemampuan generik kimia mahasiswa; (2) perbedaan pengaruh keterampilan pemecahan masalah tinggi dan rendah terhadap kemampuan generik kimia mahasiswa; (3) interaksi antara SPPKB berbasis kolaboratif dan strategi ekspositori pada tingkat keterampilan pemecahan masalah terhadap kemampuan generik kimia. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang mengambil matakuliah kimia dasar II di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan Tahun Ajaran 2016/2017 yaitu Jurusan matematika, fisika, kimia, dan biologi. Sedangkan sampel penelitian ini sebanyak dua kelas di Jurusan Matematika yaitu kelas Dik.A (sebagai kelas eksperimen) yang dielajarkan dengan SPPKB berbasis kolaboratif dan kelas Dik.C (sebagai kelas kontrol) yang dibelajarkan dengan strategi ekspositori. Adapun teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara purposive sampling. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini digunakan instrumen berupa tes objektif, essay test, dan lembar observasi. Instrumen tes penelitian yang digunakan telah memenuhi kriteria valid dan reliabel. Teknik analisis data yang digunakan yaitu Two Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pembelajaran menggunakan SPPKB berbasis kolaboratif memiliki pengaruh yang berbeda dan lebih besar dibanding strategi ekspositori terhadap kemampuan generik kimia mahasiswa sebesar 0,09; (2) keterampilan pemecahan masalah tinggi memiliki pengaruh yang berbeda dan lebih besar dibanding keterampilan pemecahan masalah rendah terhadap kemampuan generik kimia mahasiswa yaitu 0,04; (3) terdapat interaksi antara SPPKB berbasis kolaboratif dan strategi ekspositori pada tingkat keterampilan pemecahan masalah terhadap kemampuan generik kimia mahasiswa. Dengan demikian, pembelajaran menggunakan SPPKB berbasis kolaboratif dapat mengembangkan keterampilan pemecahan masalah mahasiswa dan kemampuan generik kimia mahasiswa.