Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar struktur pertumbuhan dan kelainan kuku siswa yang diajar dengan model pembelajaran mind mapping. Untuk mengetahui hasil belajar struktur pertumbuhan dan kelainan kuku siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar struktur pertumbuhan dan kelainan kuku siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan menggunakan 2 kelas sebagai sampel penelitian. Kelas eksperimen menerapkan model pembelajaran mind mapping dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang sedangkan kelas control menggunakan pembelajaran konvensional dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang. Instrument penelitian yang digunakan adalah tes untuk melihat hasil belajar struktur pertumbuhan dan kelainan kuku siswa. Analisis data yang digunakan adalah uji parametric yaitu uji t dengan persyaratan analisis uji normalitas dan homogenitas. Uji normalitas postes eksperimen diperoleh L_o=0,0802. Uji normalitas postes control diperoleh L_o=0,0878. Dari tabel diperoleh L_tabel=0,1566 dengan n = 32 dan α=0,05. Karena L_o<L_tabel maka semua kelompok data berdistribusi normal. Uji homogenitas postes diperoleh F_hitung=1,67. Dari tabel distribusi F diperoleh F_tabel 1,84. Karena F_hitung<F_tabel maka varians data postes adalah homogen. Hasil dari penelitian ini adalah hasil belajar struktur pertumbuhan dan kelainan kuku siswa dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping berada pada kategori tinggi. Hasil belajar struktur pertumbuhan dan kelainan kuku siswa menggunakan pembelajaran konvensional berada pada kategori cukup. Terdapat pengaruh model pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar struktur pertumbuhan dan kelainan kuku siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan. Hal ini dibuktikan dari hasil uji statistic yaitu diperoleh t_hitung=3,89 dan t_tabel=2,00 dengan α = 0,05 dan dk = 62 sehingga t_hitung>t_tabel atau 3,89>2,00