MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) PADA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 101800 DELITUA T.A 2016/2017
Daftar Isi:
- Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kreativitas belajar siswa pada pelajaran IPS kelas IV. Penelitian ini bertujuan untuk dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa pada pelajaran IPS kelas IV dengan menggunakan model Creative Problem Solving (CPS) pada pelajaran IPS SD Negeri 101800 Delitua T.A 2016/2017. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakaan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 101800 jl. Teratai Delitua T.A 2016/2017. Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV-B yang berjumlah 30 orang yang terdiri dari 15 laki-laki dan 15 perempuan di SD Negeri 101800 Delitua. Objek dalam penelitian ini adalah pengaruh penggunaan model Creative Problem Solving (CPS) dalam meningkatkan kreativitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus, dimana setiap siklus dilakukan 2 kali pertemuan. Dalam setiap siklus dilakukan melalui 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Alat pengumpul data yang digunakan adalah angket dan observasi. Berdasarkan analisis data observasi pada kondisi awal dari jumlah siswa 30 orang diperoleh 6 orang memiliki kreativitas belajar baik (20%), 6 orang memiliki kreativitas belajar cukup (20%), 18 orang memiliki kreativitas belajar kurang (60%). Pada siklus I peneliti melakukan penerapan model Creative Problem Solving mengalami perubahan yaitu : 16 orang memiliki kreativitas belajar baik (53,33%), 5 orang memiliki kreativitas belajar cukup (16,67%), dan 9 orang memiliki kreativitas belajar kurang (30%). Dan siklus II persentase kreativitas belajar siswa semakin meningkat dan sesuai dengan persentase yang ingin dicapai pada tingkat kreativitas belajar siswa, yaitu : 5 orang memiliki kreativitas belajar sangat baik (16,66%), 20 orang memiliki kreativitas belajar baik (66,67%), 3 orang memiliki kreativitas belajar cukup (10%), dan 2 orang memiliki kreativitas belajar kurang (6,67%). Sedangkan berdasarkan analisis data yang diperoleh dari angket pada siklus I adalah : 17 orang memiliki kreativitas belajar baik (56,63%), 9 orang memiliki kreativitasbelajar cukup (30%), dan 4 orang memiliki kreativitas kurang (13,33). Dan pada siklus II diperoleh: 6 orang memiliki kreativitas belajar sangat baik (20%), 20 0rang memiliki kreativitas belajar baik (66,67%), dan 4 orang memiliki kreativitas belajar cukup (13,33%). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Creative Problem Solving (CPS) dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa pada pelajaran IPS di kelas IV SD Negeri 101800 Delitua. Oleh karena itu, model Creative Problem Solving (CPS) dapat diterapkan sebagai salah satu alternative dalam meningkatkan kreativitas belajar siswa.