Daftar Isi:
  • Masalah dalam penelitian ini adalah guru masih sering mengabaikan pentingnya pemberian penguatan. Hal tersebut membuat siswa merasa tidak ada penghargaan atas partisipasinya dalam pembelajaran, sehingga rendahnya hasil belajar yang dicapai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui deskripsi pemberian penguatan (Reinforcement) Siswa di Kelas IV SD Negeri 010006 Sei. Apung Kecamatan Tanjungbalai Kabupaten Asahan dan mengetahui hubungan pemberian penguatan (reinforcement) dengan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 010006 Sei. Apung Kecamatan Tanjungbalai Kabupaten Asahan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasi dengan menggunakan pendekatan yang kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 010006 Sei. Apung Kecamatan Tanjungbalai Kabupaten Asahan T.A 2016/2017 yang berjumlah 53 orang. Sampel penelitian sebanyak 53 orang. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah total sampling yaitu pemilihan sampel dimana seluruh populasi dipilih sebagai sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Perhitungan pengujian hipotesis menggunakan bantuan program SPSS versi 15 dan Microsoft Excel 2007 Teknik pengujian hipotesis menggunakan uji korelasi dan uji hipotesis (Uji t). Sebelumnya dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas, Uji linieritas dan uji homogenitas. Pengujian hipotesis dengan taraf signifikan 5% diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa antara kedua variabel tersebut diperoleh: rhitung > rtabel yaitu 0,307 > 0,276 Dan uji keberartian (uji t) diperoleh thitung > ttabel yaitu 2,30> 2,00. Berdasarkan hasil pengujian dan dengan diterimanya hipotesis penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel pemberian penguatan (Reinforcement) dengan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 010006 Sei.Apung Kecamatan Tanjungbalai Kabupaten Asahan T.A 2016/2017. Disarankan sebaiknya penguatan tetap diberikan kepada siswa agar hasil belajar tercapai secara maksimal, dan pemberian penguatan juga harus tepat sasaran dan sesuai kondisi siswa sehingga pemberian penguatan bersifat efektif dan efisien.