Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Profil orangtuabeda agama dalam mensosialisasikan pendidikan agama pada anaknya.Dalam penelitian ini, permasalahan yang ingin dijawab yaitu, untuk mengetahui Profil orangtuabeda agama, pola interaksi orangtuabeda agama dalam mensosialisasikan pendidikan agama kepada anak dan selanjutnya untuk mengetahui penyebab adanya faktor pendukung dan penghambat orangtuabeda agama dalam mensosialisasikan pendidikan agama kepada anaknya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, studi pustaka dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan teknik mereduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Setiap orangtuabeda agama atau pasangan hidup beda agama, dituntut kepekaan sosial, untuk tetap dapat dipandang sebagai keluarga yang harmonis. Untuk itu, setiap pasangan sebagai orangtuabeda agama, setidaknya belajar dapat menerima keberadaan setiap pasangannya yang berbeda agama itu. Sikap toleransi yang diasah terus menerus dalam hidup rumah tangganya, para orangtuabeda agama ini memiliki anak, dapat dengan mudah untuk mengelola perkembangan anak dalam hal sosialisasi pengetahuan keagamaan anak dari orang tuanya yang beda agama.Untuk menganalisis permasalahan tersebut, penulis menggunakan teori Pola Sosialisasi Partisipatoris dari Jaeger, tahap sosialisasi primer dan sosialisasi sekunder dari Berger dan Luckman, Pola sosialisasi dari Elizabeth B. Hurlock tentang pola sosialisasi otoriter, pola sosialisasi demokratis, pola sosialisasi permisif dan teori interaksi. Dari empat informan pasangan suami istri beda agama, diperoleh kesimpulan, Ada 2 variasi interaksi keagamaan pasangan orangtua beda agama yaitu pasangan suami istri dimana salah satu pasangan lebih aktif dalam menjalankan ibadah /beragama dan yang terkahir pasangan yang sama-sama kuat dalam beragama.Dalam menyosialisasikan pendidikan agama terhadap anak pasangan orangtuabeda agama tentunnya dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor pendukung dan penghambat. Faktor penghambat yaitu Terjadi pola hidup sekuler dalam keluarga. Orangtuabeda agama yang lebih sering memberikan atau menanamkan pengetahuan agama dan mensosialisasikannya kepada anak, lebih membawa dampak positif terhadap anak untuk mengikutinya, serta menjalankan agamanya, dibanding orangtuabeda agama yang jarang memberikan sosialisasi pengetahuan agama.