Daftar Isi:
  • Penelitian yang dilaksanakan di kelas X-A1 SMA Swasta Methodist Lubuk Pakam ini bertujuan untuk mengukur peningkatan sikap dan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing pada topik eubacteria dan archaeobacteria di kelas X-A1 SMA Swasta Methodist Lubuk Pakam. Model pembelajaran penemuan terbimbing merupakan suatu metode pembelajaran yang memusatkan pada pengajaran dan kemandirian dalam proses pembelajaran sehingga siswa termotivasi untuk menunjukkan kemampuan kognitifnya dalam mempelajari pelajaran biologi dan siswa memperolah manfaat yang maksimal baik dari proses maupun hasil belajarnya. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X-A1 SMA Swasta Methodist Lubuk Pakam. Metode analisis yang digunakan adalah deskripsi prosentase. Data penelitian yang diperoleh adalah data hasil belajar siswa aspek kognitif dan aspek afektif. Hasil penelitian dari siklus I sampai siklus III menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Dari hasil penelitian diperoleh peningkatan rata-rata hasil belajar siswa dari 68,75 pada siklus I, 74,75 pada siklus II dan 78,75 pada siklus III. Dan ketuntasan klasikal belajar siswa juga mengalami peningkatan dari 67,5% pada siklus I, 77,5% pada siklus II dan 87,5% pada siklus III. Sedangkan ketuntasan klasikal hasil belajar aspek afektif pada siklus I adalah 75%, pada siklus II menjadi 82,5% dan pada siklus III menjadi 92,5%. Pada hasil penelitian tentang penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing tersebut dapat diterapkan oleh guru biologi, karena mampu membantu siswa dalam penguasan materi pelajaran biologi dan mengembangkan kemampuan-kemampuan yang dimiliki setiap siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar baik ranah afektif maupun ranah kognitif.