PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN PENERAPAN MODEL SINEKTIK OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI I SIMPANG EMPAT ASAHAN TAHUN PEMBELAJARAN 2009/2010
Daftar Isi:
- Masalah dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa menulis karangan deskripsi rendah. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menulis deskripsi pada siswa kelas X6 SMA Negeri I Simpang Empat Asahan tahun pembelajaran 2009/2010 dengan model sinektik. Sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X6 SMA Negeri I Simpang Empat Asahan yang berjumlah 30 siswa. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Class Action Research) dengan desain penelitian Suhardjono. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah pertama, lembar observasi yang merupakan alat untuk mengamati seluruh kegiatan proses serta pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan model sinektik serta perubahan yang terjadi pada saat berlangsungnya tindakan. Kedua, tes kemampuan menulis karangan deskripsi dalam bentuk tes essay. Sebelum melaksanakan siklus I, dilakukan tes awal terlebih dahulu. Pada tes awal diperoleh skor rata-rata 57,3 atau Persentase Penilaian Hasil (PPH) sebesar 57,3%. Langkah berikutnya melaksanakan tindakan dengan dua siklus. Pada siklus I menghasilkan nilai rata-rata 71,5 atau Persentase Penilaian Hasil (PPH) sebesar 71,5%. Lebih tinggi dari tes awal, tetapi belum memenuhi target pelaksanaan tindakan. Di dalam lembar observasi pun juga masih terdapat skor dua yakni pada tahap pendahuluan (guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada sub pokok bahasan menulis karangan deskripsi, Guru memberikan arahan motivasi kepada siswa agar aktif dalam pembelajaran, dan Guru menyajikan materi tentang menulis karangan deskripsi), kegiatan inti (guru mengarahkan siswa dalam menerapkan model sinektik, guru mengamati kegiatan siswa menulis karangan deskripsi) dengan kategoori sedang. Untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik, maka dilakukan refleksi untuk tindakan selanjutnya. Kemudian dilanjutkan siklus II dengan nilai rata-rata 82,5 atau Persentase Penilaian Hasil (PPH) sebesar 82,5%. Di dalam lembar observasi terlihat pada pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup mendapat skor tiga dengan kategori baik. Target pelaksanaan tindakan adalah rata-rata 70 secara individual dan klasikal. Ini berarti terjadi peningkatan yang sangat signifikan