Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk meningkatkan kemampaun pemecahan masalah siswa dengan pendekatan metakognisi melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah, (2) Untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan pendekatan metakognisi melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah, dan (3) Untuk mendeskripsikan keefektifan penerapan pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatanmetakognisi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII1 SMP Negeri 1 Sianjur Mulamula yang berjumlah 30 orang siswa. Objek dalam penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis melalui penerapan pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan metakognisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kemampuan pemecahan masalah siswa dengan pendekatan metakognisi melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah meningkat sebesar 10%. Hal ini dapat dilihat dari hasil ketuntasan klasikal tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada siklus I diperoleh sebesar 70% dan perolehan ketuntasan klasikal pada siklus II mencapai 80%, (2) Kemampuan berpikir kritis siswa dengan pendekatan metakognisi melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah meningkat sebesar 16,67%. Hal ini dapat dilihat dari hasil ketuntasan klasikal tes kemampuan berpikir kritis siswa pada siklus I diperoleh sebesar 63,33% dan perolehan ketuntasan klasikal pada siklus II mencapai 80%, dan (3) Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan metakognisi efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis siswa. Dari hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan metakognisi dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis siswa.