STRATEGI BERTAHAN HIDUP PARBOTOT DI KELURAHAN LALANG KECAMATAN MEDAN SUNGGAL
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) pola kehidupan Parbotot sehari-hari di Kelurahan Lalang Kecamatan Medan Sunggal, (2) strategi bertahan hidup Parbotot di Kelurahan Lalang Kecamatan Medan Sunggal, (3) mendeskripsikan bentuk hubungan kerja dan hubungan sosial yang terjadi diantara Parbotot di Kelurahan Lalang Kecamatan Medan Sunggal. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi dari Spradley. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi pastisipasi, wawancara secara mendalam, dan studi pustaka. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori strategi bertahan hidup. Unit analisis terdiri dari 5 rumah tangga dan keluarga Parbotot. Hasil dari penelitian ini menggambarkan bahwa Pola kehidupan Parbotot memiliki pola hidup tertentu. Parbotot memiliki pola dalam segi kegiatan dan waktu untuk menjalankan kehidupan sehari – harinya, seperti banyaknya waktu bekerja yang dihabiskan diluar rumah berkisar lebih dari 8 jam. Bahkan Parbotot sering menambahi waktu bekerja yang lebih demi mendapatkan banyaknya botot – botot yang mereka cari setiap harinya. Untuk mengatasi masalah – masalah Parbotot dalam bertahan hidup, Parbotot menggunakan strategi aktif untuk menambah pendapatan keluarga dengan menambah jam kerja, bergerak/berpindah sambil mengais, saling memperebutkan botot – botot, dan keterlibatan istri untuk bekerja. Strategi pasif yaitu mengurangi pengeluaran keluarga dengan cara menghemat konsumsi. Strategi jaringan yaitu memanfaatkan relasi dengan meminjam uang kepada tetangga. Kondisi ini menunjukkan bahwa diantara mereka memiliki solidaritas yang kuat dan saling percaya agar dapat bertahan hidup untuk setiap harinya. Hubungan kerja dan hubungan sosial yang terjadi diantara sesama Parbotot ternyata menciptakan rasa kekeluargaan. Hal ini dikarenakan rasa senasib dan seperjuangan sebagai orang yang bekerja menjadi Parbotot.