PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR KECANTIKAN RAMBUT MATERI PENATAAN SANGGUL SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap hasil belajar dasar kecantikan rambut dalam penataan sanggul siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X yang berjumlah 66 orang. Pengambilan sampel digunakan teknik total sampling, yaitu mengambil kelas X-1 sebanyak 34 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas X-2 sebanyak 32 orang sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan data menggunakan tes. Analisis data menggunakan teknik deskriptif, persyaratan analisis dengan uji normalitas dan homogenitas dan uji hipotesis menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar Dasar Kecantikan Rambut dalam penataan sanggul yang dibelajarkan dengan model Creative Problem Solving (CPS) siswa cenderung Tinggi dengan skor rata-rata sebesar 31 dan standar deviasi 7,51. Sedangkan hasil belajar Dasar Kecantikan Rambut Dalam Penataan Sanggul siswa pada kelas kontrol cenderung kurang dengan skor rata-rata 28,5 dan standar deviasi 9,05. Hasil uji t diperoleh harga nilai thitung > ttabel atau 18,042 > 1,67, yang artinya bahwa Hipotesis alternatif (Ha) diterima. Artinya bahwa skor rata-rata hasil belajar dasar kecantikan rambut dalam penataan sanggul yang dibelajarkan dengan model Creative Problem Solving (CPS) lebih tinggi daripada hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap hasil belajar Dasar Kecantikan Rambut Dalam Penataan sanggul siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan teruji kebenarannya.