Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah berbantuan peta pikiran (mind map) terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika siswa pada materi listrik dinamis. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan menggunakan desain penelitian pretest-postest control group design. Penelitian dilaksanakan di SMAN 13 Medan dengan teknik pengambilan sampel secara cluster random sampling dan pemilihan kelas dilakukan secara random, didapatkan siswa kelas X-10 sebagai kelas yang diterapkan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan peta pikiran (mind map) dan kelas X-7 sebagai kelas pembelajaran konvensional yang masing-masing berjumlah 35 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes esai kemampuan pemecahan masalah dengan jumlah soal 9 item. Analisis data menggunakan uji t pada taraf signifikansi 5% dengan uji prasyarat normalitas dan homogenitas. Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata pretes kelas dengan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan peta pikiran (mind map) adalah 19 dan kelas dengan pembelajaran konvensional adalah 20,31 sedangkan rata-rata postes kelas dengan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan peta pikiran (mind map) adalah 51,16 dan kelas dengan pembelajaran konvensional adalah 41,88. Nilai gain kemampuan pemecahan masalah pada kelas dengan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan peta pikiran (mind map) adalah 0,39 (sedang), sedangkan nilai gain kemampuan pemecahan masalah kelas dengan pembelajaran konvensional adalah 0,27 (rendah). Hasil uji hipotesis dengan uji t dengan thitung > ttabel (2,519 > 1,669) menunjukkan kemampuan pemecahan masalah fisika dengan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan peta pikiran (mind map) lebih baik daripada pembelajaran konvensional. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh signikfikan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan petapikiran (mind map) terhadap kemampuan pemecahan masalah.