PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN TIPE STAD BERBASIS SAINTIFIK DI SMPN 1 BENDAHARA
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa antara model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dan tipe STAD berbasis saintifik, interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika (tinggi, sedang, rendah) terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa dan proses jawaban siswa yang diajar dengan kedua tipe pembelajaran kooperatif. Jenis penelitian kuasi eksperimen. Populasi seluruh siswa SMP Negeri 1 Bendahara. Sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan komunikasi matematis siswa. Data dianalisis menggunakan ANAVA dua jalur dan analisis deskriptif untuk proses jawaban siswa . Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis saintifik (2) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa (3) Proses jawaban siswa pada tes kemampuan komunikasi matematis melalui pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation yang termasuk kategori baik sebanyak 44,80%, kategori cukup sebanyak 39,08% dan kategori kurang baik sebanyak 16,13% (4) Proses jawaban siswa pada tes kemampuan komunikasi matematis melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD yang termasuk kategori baik sebanyak 71,89%, kategori cukup sebanyak 19,8% dan kategori kurang baik sebanyak 7,3%. Hal ini menunjukkan bahwa proses jawaban siswa yang diberi pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik dibanding dengan siswa yang diberi pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation.