ANALISIS PENERAPAN ORNAMEN GAYO DITINJAU DARI BENTUK, WARNA DAN PENEMPATAN PADA BANGUNAN KANTOR PEMERINTAH DI TAKENGON KABUPATEN ACEH TENGAH
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan ornamen Gayo yang terdapat pada kantor Pemerintah di Takengon kabupaten Aceh Tengah yang ditinjau dari bentuk, warna dan penempatannya. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pengamatan langsung menggunakan lembar pengamatan dan dokumentasi, setelah itu peneliti mendeskripsikan hasil pengamatan langsung tersebut. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah 11 bangunan kantor Pemerintah yang memiliki ornamen Gayo. Sampel yang akan diteliti sebanyak 11 bangunan kantor Pemerintah yang memiliki ornamen sama dengan populasi maka dikatakan total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk yang digunakan pada kantor Pemerintah terdiri dari emun berangkat (awan berarak), pucuk ni tuwis (pucuk rebung), ulen-ulen (bulan-bulan), mutik (putik), puter tali (jalinan tali), bunge ni terpuk (bunga kuncung), bur/baur (gunung), bintang ulen (bintang bulan) kemudian ada tambahan bentuk yang biasa diterapkan pada kain seperti sarak opat (empat unsur) jang peger (pagar). Warna yang digunakan pada kantor Pemerintah seperti warna merah, kuning, hijau, hitam dan putih kemudian ada tambahan warna seperti warna coklat pada kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten, warna merah muda pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri, kantor Kejaksaan dan kantor Komando Distrik Militer, dan warna biru pada SD N. 9 Lut Tawar. Penempatan ornamen lebih banyak di tempatkan pada bagian pepir (tombak layar) seperti pada bangunan kantor Bupati, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri, perpustakaan daerah, SMK N. 1 Takengon, rumah sakit datu beru, kantor Kejaksaan, dan pada kantor Kepala Polisi Resor.